Ini adalah awal dari kenangan sebuah Lukisan yang tak akan terlupakan. Tak tahu bagaimana… tanpa direncana.. tanpa kesengajaan dan niatan apa-apa… kami berjumpa. Hanya satu maksud waktu itu, berkenalan. Karena memang hampir setahun kami mengenal namun hanya sebatas interaksi di dunia maya. Hari itulah saya mengenal dia yang sesungguhnya. Hari itulah kami dihantarkan menyaksikan sebuah keajaiban yang luarbiasa… sebuah lukisan…
Entah bagaimana mendeskripsikan lukisan ini… kesan-kesan yang sungguh luarbiasa… mungkin mistis atau apalah sebutan yang tepat, yang jelas sungguh ajaib, sungguh dahsyat. Kamipun seolah terseret pada dunia baru yang benar-benar 180 derajad berbeda.
Kelembutan… warna-warna ceria… tampilan kesantunan… Sungguh saya terpukau, seolah tersihir… dan hingga kini pun masih terkenang, terbayang. Apakah ini ‘candu’ ? Tapi mengapa saya demikian mabuk…? Hmm… yang kami tahu… itu semua indah. Dan kami berharap sungguh ingin memiliki lukisan itu….
(Dinda)
sungguh ini sebuah keajaiban…
tak terbayangkan dinda…
kanda juga sangat terpukau…
sulit bagi kanda untuk ucapkan kata-kata…
kanda hanya bisa mencampur cat untuk membuat lukisan itu semakin indah 🙂
makasih dinda…
semoga lukisan indah ini menjadi kenyataan…hiks
kakanda…
kakanda…
kutinggalkan lukisan itu… kuletakkan di dinding kebanggaanku… kupandangi tanpa kedip hingga tanpa kusadari kuhabiskan waktu kerjaku untuk memandangnya…hanya memandangnya…
sungguh aku terpesona…
tapi semalam… di lukisan itu ada warna lain…
warna yang sama sekali tidak kukenali… itu bukan warna kita… itu warna orang lain…
mengapa kanda? mengapa?
pagi tadi… aku berpikir lukisan itu lenyap…
sungguh, aku khawatir…
untunglah semua sudah kembali
kakanda…
maafkan dinda yang melihat keindahannya hanya dari sisi selera dinda…
maafkan dinda yang tidak toleran menerima dari sisi kanda…
dinda begitu mengagungkan keindahan lukisan itu… hingga terkadang dinda lupa…. itu hanyalah goresan tangan manusia…yang pastilah tidak sempurna…
kanda… mungkin kita harus lebih banyak bersabar dan belajar memahami satu sama lain…
yah…perbedaan itu pasti ada…
dan tidak semua hal itu terjadi sesuai dengan keinginan kita…
kadang Allah menentukan lain…
tapi kita wajib meyakini bahwa semua penyelenggaraan Allah adalah yang terbaik…
(Dinda)
Kanda…
Lelahkah dirimu karena dinda selalu mengeluh ?
Dinda sakit kanda… luka ini… bantu dinda untuk sembuhkan…
Lelahkah dirimu merawat lukisan kita ?
Banyak sekali hal-hal yg bisa menghancurkan keindahannya
Lelahkah dirimu kanda?
Dinda yang memujamu… dengan semua pesona Kanda.
Tak pahamkah dirimu… kanda? Dirimu yang luar biasa…
(Dinda)
makasih dinda 🙂
Akhirnya lukisan itu hanyalah sebuah Lukisan Indah saja. Bukan kenyataan… bukan untuk dimiliki.
Kita datang berdua di galeri tersebut…
Bersama menikmati keindahannya….
Kita bermimpi memilikinya….
Yahh…setidak nya kita sekejap merasa memilikinya….
Dan saatnya tiba.
Kita pulang…. masing-masing ketempat tujuan yang berbeda…
Akankah kita akan kembali ke tempat yang sama lalu benar-benar membeli lukisan tersebut untuk rumah kita?
Kakanda yang tahu…. Dinda akan tunggu Kakanda mampu untuk membelinya….
Namun menikmati saja dalam kenangan sudah membuat Dinda sangat bahagia….
Hari sabtu, 29 Nopember 2008 jam 4 sore lebih 10 menit….
Kita berpisah….
Dinda sungguh mencintai Kakanda.
30 Nopember 2008, Pk.21.51
Kakanda….
Sungguh berat menit demi menit setelah perpisahan itu…
Dinda tak sanggup menahan air mata yang selalu ingin membanjir…
Dua hari ini mata Dinda demikian sembab…
Dinda menangis saat akan tidur….
Dinda menangis saat menundukkan kepala untuk bersujud….
Dinda memohon Allah memberikan jalan terbaik untuk kita…
Apapun yang terbaik untuk Kanda….
Tangis Dinda tak terbendung lagi saat membuka Al-Quran, mahar dari kanda…
Rindu itu datang bergemuruh hebat… menggulung-gulung hati Dinda….
Ohh…Kandaaaaaaaaaa……
Betapa cinta diri ini pada Kanda….
Kanda…. satu hal yang Dinda mengerti…..
CINTA adalah sebuah pengorbanan.
Ketika kita bisa melepaskan keinginan untuk memiliki dan berbuat apapun untuk kebaikan yang kita cintai…
itulah sesungguhnya cinta sejati…
Cinta sejati tak berharap balas apapun…
hanya ingin melihat yang dicintainya bahagia…
(^_^)
hehehe… kata-kata ini juga dinda dapatkan dari blog sebelah…
Allah yubarik fik Kanda…